
Bayi asal Amerika Serikat bernama Hazel, yang lahir pada Desember 2024, mengalami kelainan neurologis langka, Moebius syndrome, sehingga tak bisa berkedip dan tersenyum.
Ibu Hazel, Victoria, sebenarnya sudah curiga dengan kondisi putrinya sejak dalam kandungan.
Saat diperiksa menggunakan USG 3D, mata Hazel tampak selalu terbuka, yang awalnya dianggap lucu oleh Victoria.
Namun, setelah lahir, Hazel tampak tidak bisa berkedip dan wajahnya tetap tanpa ekspresi.
Dua minggu kemudian, dokter mendiagnosis Hazel dengan Moebius syndrome, yang menyebabkan otot-otot wajahnya lumpuh total.
Oleh sebab itu, bayi berusia empat bulan itu tidak bisa tersenyum, berkedip, atau menggerakkan mata ke samping. Ia hanya memiliki sedikit pergerakan di bibir bagian kiri bawah.
Meski awalnya terkejut dan sedih, Victoria berusaha menerima dan memahami kondisi anaknya.
“Saya bisa membaca emosinya dari tatapan matanya dan cara dia bergerak. Saya tahu kalau dia bahagia,” ujarnya.
Victoria juga harus menutup mata Hazel secara manual saat tidur dan mengoleskan salep mata setiap satu hingga dua jam untuk mencegah kerusakan mata akibat kekeringan.
Dikutip dari The Independent, Senin (21/4/2025), Hazel adalah anak bungsu dari Victoria.
Wanita berusia 30 tahun itu juga mengasuh anak-anak dari pernikahan sebelumnya, termasuk si kembar Harper dan Harley (6), Colton (4), serta anak adopsi Veronica (14).
Beberapa dari mereka memiliki autisme dan ADHD, sehingga Victoria sudah terbiasa dengan tantangan dalam berkomunikasi dan memahami emosi anak-anaknya.
“Kami tidak membuat rencana jauh-jauh hari. Fokus saya adalah membuat Hazel bahagia hari ini. Jika ada tantangan di masa depan, kami akan hadapi satu per satu,” katanya.
Kini, Victoria dan suaminya sedang mencari rumah baru yang lebih aman dan sesuai dengan kebutuhan khusus anak-anak mereka.
“Kami butuh rumah yang jauh dari air, ada pagar, jauh dari jalan raya, dan kalau bisa punya ruang sensorik dengan cahaya, gelembung, dan matras untuk bermain,” ujar Victoria.