Uncategorized

MASTERKOIN99 – Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dalam perang dengan Ukraina.

Lihat Foto

Putin pada Senin (28/4/2025) mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dalam perang dengan Ukraina.

Gencatan ini akan berlangsung pada 8–10 Mei 2025 untuk memperingati 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya dalam Perang Dunia II.

Menurut pernyataan Kremlin, seluruh aksi militer Rusia akan dihentikan sementara pada tanggal tersebut.

“Kami berharap Ukraina juga mengikuti langkah ini,” ujar Kremlin.

Namun, mereka memperingatkan, jika Ukraina melanggar, pasukan Rusia akan memberikan balasan yang tegas.

Pada 9 Mei 2025 mendatang, Rusia akan mengadakan perayaan besar di Moskwa, yang akan dihadiri para pemimpin dunia termasuk Presiden China Xi Jinping, untuk memperingati kemenangan atas Nazi Jerman.

Menanggapi pengumuman ini, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, merasa skeptis.

Ia mengatakan jika Rusia benar-benar menginginkan perdamaian, maka seharusnya menghentikan serangan segera, bukan menunggu sampai 8 Mei 2025.  

“Kalau mau damai, hentikan serangan sekarang, bukan hanya demi parade,” tulisnya di platform X.

Dari pihak Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menekankan keinginannya agar tercipta gencatan senjata permanen antara Rusia dan Ukraina.

Trump sebelumnya sempat mengkritik Putin setelah serangan mematikan Rusia terhadap Kyiv pekan lalu.

Washington juga telah memperingatkan Rusia bahwa dukungan mereka untuk upaya damai bisa berakhir jika tidak ada kemajuan nyata di lapangan.

Dalam pernyataannya, Kremlin kembali menegaskan kesiapan Rusia untuk melakukan perundingan damai tanpa prasyarat demi mengatasi akar permasalahan konflik dua negara.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menambahkan bahwa isyarat untuk memulai pembicaraan harus datang dari Ukraina.  

Namun, Ukraina menuduh Rusia tidak serius mengenai gencatan senjata dan mencoba mengulur waktu sambil memperluas wilayah pendudukannya.

Kyiv pun meminta dunia internasional untuk lebih menekan Moskwa agar benar-benar menghentikan agresi.

Dalam hal ini, Trump justru mendesak Zelensky agar melepaskan Crimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada 2014.







Akan tetapi, Zelenskiy menolaknya dan menegaskan bahwa menyerahkan Crimea akan melanggar konstitusi Ukraina. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *